Minggu, 08 Februari 2009

Nanas

Dikirim oleh Yuliazmi dalam Diary, Serba-serbi

Hari ini akhirnya saya makan nanas lagi…! :-o Lho? kok heboh? /:)


Siapa yang tidak tahu buah nanas? Rasanya gak mungkin deh apalagi di Indonesia yang notabene punya kegemaran makan rujak. Nah saya salah satu penggemar buah dengan kulit berduri ini. Sejak kecil suka banget sama yang namanya nanas. Kebetulan Mama juga suka dan buah ini tidak tergolong buah yang mahal jadi sering sekali kita beli nanas. ;)

Suka makannya berarti harus suka juga mengupasnya. :)>-Dan jadi jatah sayalah untuk urusan mengupas nanas sejak kecil. Habis dikupas rendam sebentar di air garam lalu siap diserbu. Kalau lagi bisa bersabar maka nanasnya disimpan dulu dalam kulkas. Kebetulan adek-adek saya yang laki-laki tidak terlalu suka jadi cuma berdua Mama aja saingannya :D. Adik bungsu saya baru belakangan ini menyukainya waktu saya mulai memutuskan untuk libur makan nanas. Lho? :-?

Ya sejak mulai hamil di tahun 2000 lalu saya dengan sadar diri berhenti makan nanas. Biasa, karena nanas itu katanya “tajam” sehingga beresiko terhadap kehamilan. Walau katanya yang bahaya adalah nanas muda, saya berhenti 100% karena belum tentu nanas yang disertakan dalam makanan tertentu benar-benar diolah saat sudah ranum. O:-) Ternyata, tanpa makan nanaspun saya gagal menjadi ibu :(( Pasca keguguran saya tetap bertahan “musuhan” dengan nanas sampai dengan hari ini.

Selama ini, saya yang juga hobi rujakan selalu memilih mangga, jambu dan buah lainnya selain nanas. Walau teman-teman saya hobi membeli nanas-yang-sangat-menggoda saat makan siang, saya tidak tergoda. O:-) Tapiiii, hari ini saya memutuskan untuk makan nanas yang dengan manis tersaji dalam bentuk rujak serut. Bukan… bukan karena saya akhirnya tergoda. (*)

Ceritanya hari ini ada salah seorang staff kampus yang syukuran nujuh bulan. Saya tahu sejak kemarin saat teman-teman seruangannya sedang mempersiapan buah-buahnya. Hari ini saya dapat satu cup porsi saji. Waktu saya lihat… walah beberapa potongan nanas dengan gagah berani menampakkan diri. Lalu tiba-tiba saya memutuskan untuk memakannya saja (biasanya saya sisihkan). Entah kenapa siang tadi batin saya bilang “Sudah makan saja, siapa tahu malah habis ini malah jadi ketularan hamil…

Superstitious?

1 komentar: